Pelajar Jawa barat Dilarang Keluar Malam Mulai 21.00 WIB

  • Bagikan
Pelajar Jawa barat Dilarang Keluar Malam Mulai 21.00 WIB
Dedi Mulyadi Picture By Pinterest

INFOBANDUNGKU.COM – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengumumkan rencana penerapan kebijakan pembatasan jam malam bagi pelajar di seluruh wilayah Provinsi Jawa Barat. Kebijakan ini, yang akan mulai berlaku pada 1 Juni 2025. Tujuan di berlakukan peraturan ini untuk mengurangi aktivitas remaja di luar rumah pada malam hari yang memicu kenakalan remaja. Lebih jauh, aturan ini juga di harapkan dapat meningkatkan peran orang tua. Pengawasan anak sekaligus menekan angka kasus tawuran, narkoba, dan pergaulan bebas di kalangan pelajar.

Detail Rencana Kebijakan Aturan Jam Malam Pelajar Jawa Barat

Dalam keterangan resminya, Dedi Mulyadi menyatakan keprihatinannya atas maraknya kasus tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan pergaulan bebas di kalangan pelajar Jawa Barat. Menurutnya, fenomena ini tidak hanya mengancam masa depan generasi muda tetapi juga menimbulkan keresahan di masyarakat. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa aturan jam malam ini merupakan upaya strategis untuk menghindari pengaruh negatif. Selain itu, kebijakan ini juga sejalan dengan program Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi perkembangan remaja.

“Saya akan berlakukan kebijakan, misalnya anak sekolah tidak boleh nongkrong di luar rumah setelah pukul 21.00 pada hari belajar. Ini penting untuk menjauhkan mereka dari potensi bahaya di luar rumah”. Di kutip dari rilis Humas Jabar pada Sabtu, 17 Mei 2025. Lebih lanjut, Dedi menjelaskan bahwa aturan ini akan disertai dengan sanksi tegas bagi pelanggar, meskipun detailnya masih dalam pembahasan bersama DPRD Jawa Barat.

Baca Juga : Dedi Mulyadi Ikut konvoi Pesta Kemenangan Persib

Rencana awal kebijakan ini akan mulai diberlakukan pada 1 Juni 2025. Membatasi pelajar di bawah 18 tahun untuk beraktivitas di luar rumah setelah pukul 21.00 WIB. Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana berkoordinasi dengan kepolisian, Satpol PP, dan masyarakat untuk memastikan aturan ini berjalan efektif. Tak hanya itu, pemerintah juga akan melibatkan sekolah dan komite orang tua dalam sosialisasi kebijakan ini agar dipahami secara menyeluruh.

Kedepannya, masyarakat Jawa Barat pun menunggu perkembangan lebih lanjut mengenai teknis penerapan aturan ini. Apakah kebijakan jam malam pelajar akan berhasil menekan kenakalan remaja? Jawabannya akan terlihat dalam beberapa bulan ke depan setelah aturan resmi di berlakukan. Yang pasti, langkah ini menjadi ujian bagi sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam membangun lingkungan yang lebih baik bagi generasi muda Jawa Barat.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *