Lirik Lagu Talak Tilu: Perjalanan Lagu Sunda dari Bungsu Bandung

  • Bagikan
Bungsu Bandung
Bungsu Bandung Picture By Youtube

INFOBANDUNGKU.COM – Lagu Talak Tilu yang awalnya dipopulerkan oleh grup musik Bungsu Bandung kini kembali mencuri perhatian setelah dibawakan oleh penyanyi Rika Citra. Lagu yang diciptakan oleh Kosman Jaya ini pertama kali di rilis pada 5 Maret 2018 oleh label Pelita Utama. Sejak saat itu, Talak Tilu menjadi salah satu lagu yang mengangkat musik tradisional Sunda dan memperkenalkan budaya Jawa Barat kepada generasi muda. Hal ini di capai melalui lirik lagu talak tilu yang menggugah dan irama yang catchy, namun tetap mempertahankan nuansa lokal yang kental.


Kehadiran Rika Citra dalam Talak Tilu

Di sisi lain, dalam versi terbaru yang di bawakan oleh Rika Citra, Talak Tilu mendapatkan sentuhan modern yang segar. Meskipun demikian, esensi asli dari lagu tersebut tetap terjaga. Rika Citra, yang di kenal dengan suara khasnya, berhasil memberikan nuansa baru pada lagu ini, menjadikannya semakin relevan di kalangan pendengar masa kini. Selain itu, Rika mampu menyampaikan pesan dalam lagu ini dengan penuh perasaan, yang menjadikannya salah satu pilihan favorit dalam acara musik dan panggung seni tradisional.

Dengan demikian, Talak Tilu tidak hanya populer di kalangan penggemar musik tradisional, tetapi juga berhasil menarik perhatian anak muda yang lebih akrab dengan musik kontemporer. Keberhasilan Rika Citra dalam membawakan lagu ini membuktikan bahwa musik tradisional Sunda bisa tetap hidup dan berkembang tanpa kehilangan identitasnya.


Lirik Lagu “Talak Tilu”

Lagu ini bercerita tentang pergulatan batin seseorang yang di pertemukan dengan kenyataan pahit dalam hubungan percintaan. Lirik yang sederhana namun penuh makna ini menggambarkan perasaan kesedihan dan kekecewaan yang mendalam. Penggunaan bahasa Sunda yang penuh rasa juga menambah kedalaman emosional lagu ini. Berikut adalah lirik lengkap dari Talak Tilu:


Lirik “Talak Tilu”

Mana nyeri… nyeri-nyeri teuing
Ceurik ati ditambelarkeun
Henteu beunang ku disabaran
Aduh alah ieung
Tega teh teuing
Indit sore kurunyung geus subuh
Abdi tunduh mukakeun tulak
Batin nyeri ceurik sorangan
Aduh alah ieung
Tega teh teuing

Reff:
Nyeri-nyeri .. eta moal beunang diubaran
Kajeun tutumpuran paeh ge teu panasaran
Meungpeung ngora keneh
Meungpeung urang can batian
Pek geura serahkeun
Talak tilu sakalian
Henteu butuh lalaki curaling
Boga rasa sok ieuh aing
Henteu robah teu eling-eling
Aduh alah ieung
Tega teh teuing


Makna Mendalam dalam Setiap Bait Lagu

Lirik lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang merasa terluka akibat perpisahan yang terjadi dalam hubungan percintaan. Selain itu, lagu ini menyentuh tema perasaan tidak berdaya dan kehilangan, yang banyak di alami oleh orang-orang dalam kehidupan nyata. Meskipun sederhana, setiap kata dalam lagu ini membawa makna yang dalam dan dapat di rasakan oleh siapa saja yang pernah mengalami perasaan serupa.


Kehidupan Musik Tradisional Sunda yang Terus Berkembang

Dengan sentuhan baru yang di bawakan oleh Rika Citra, Talak Tilu semakin relevan di kalangan berbagai kalangan. Dengan demikian, lagu ini semakin di terima oleh masyarakat luas, baik yang menyukai musik tradisional maupun yang lebih akrab dengan aliran musik kontemporer. Talak Tilu menjadi bukti bahwa musik tradisional Sunda tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga berkembang seiring dengan zaman. Rika Citra berhasil menjaga keaslian lagu sambil memberikan sentuhan modern yang dapat di terima oleh generasi muda.

Baca Juga: Larangan Menyanyikan Lagu Talak Tilu di Daerah Jawa Barat

Oleh karena itu, Talak Tilu menjadi salah satu contoh bagaimana musik tradisional Sunda bisa terus hidup dan di terima oleh masyarakat luas. Lagu ini membuktikan bahwa meskipun zaman terus berubah, nilai-nilai budaya yang terkandung dalam musik tradisional tetap relevan dan dapat di nikmati oleh semua kalangan.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *