Daerah Terdampak Sesar Lembang dan Potensi Kerusakannya

  • Bagikan
daerah yang terdampak sesar lembang
Plang peringatan di daerah sesar Lembang, Picture by infobandunugku.com

infobandungku.com – Sebelum mengetahui daerah terdampak sesar Lembang mari kita cari tahu dulu apa itu sesar lembang. Di Jawa Barat, Sesar Lembang dikenal sebagai salah satu sesar aktif yang masih diawasi ketat oleh para geolog dan BMKG. Mengutip dari situs Cimahi Kota pada Selasa, 2 Januari 2024, Sesar Lembang memiliki panjang sekitar 27–29 kilometer. Jalur Sesar Lembang melewati area Padalarang di Kabupaten Bandung Barat hingga ke arah timur, tepatnya di Jatinangor.

Meskipun sering dianggap tenang, sesar ini ternyata sudah menunjukkan aktivitas sejak lama. Catatan BMKG menunjukkan bahwa aktivitas gempa di jalur Sesar Lembang telah terdeteksi sejak tahun 1963.

Aktivitas Kegempaan Sesar Lembang

Menurut Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, aktivitas sesar ini terlihat dari banyaknya gempa kecil yang terjadi di sepanjang jalurnya.

Beliau menjelaskan, sejak 1963 sebenarnya sudah ada aktivitas gempa. Namun, karena peralatan saat itu masih terbatas, banyak gempa kecil yang tidak terekam. Dengan kata lain, bukan berarti sebelum 2008 Sesar Lembang tidak aktif, melainkan sensor gempa belum secanggih sekarang.

Daerah yang Dilewati Sesar Lembang

Berdasarkan informasi dari BMKG dan Pemkot Cimahi, patahan Lembang melintas di kawasan-kawasan berikut:

Kabupaten Bandung Barat:

  • Padalarang
  • Ngamprah
  • Cihideung
  • Cimenyan
  • Cisarua
  • Parongpong
  • Lembang

Kota Cimahi

Kabupaten Bandung:

  • Soreang

Kota Bandung:

  • Turangga
  • Lengkong
  • Babakan Surabaya
  • Cijagra
  • Pasir Luyu
  • Margacinta
  • Cisaranten Kulon
  • Ujung Berung
  • Cipadung
  • Cibiru
  • Gedebage
  • Dago Atas
  • Pasir Wangi
  • Cicadas
  • Coblong
  • Taman Sari

Dengan kata lain, jalur sesar ini melewati kawasan wisata, pusat pendidikan, hingga wilayah pemukiman padat penduduk. Sehingga, jika aktivitas besar terjadi, potensi dampaknya bisa dirasakan oleh jutaan warga di Bandung Raya.

Zona Dampak dan Tingkat Kerusakan

Para ahli membagi tingkat kerusakan akibat pergeseran Sesar Lembang ke dalam dua kategori, yaitu zona kuning dan zona merah.

🔹 Zona Kuning

  • Kerusakan yang mungkin terjadi meliputi:
  • Retakan tanah
  • Longsor skala kecil
  • Bangunan rusak ringan (struktur kuat)
  • Bangunan rusak parah (struktur buruk)
  • Reruntuhan dinding

🔹 Zona Merah

  • Kerusakan yang lebih parah dengan potensi dampak sebagai berikut:
  • Retakan tanah berukuran besar
  • Longsor dalam skala luas
  • Kerusakan pada gedung-gedung tinggi
  • Pergeseran pondasi bangunan
  • Kehancuran bangunan kayu

Potensi longsor besar

Dengan tingkat intensitas VII–VIII MMI, pergeseran Sesar Lembang bisa menyebabkan percepatan tanah maksimum 0,2 – 0,4 g. Dampak yang bisa muncul antara lain kerusakan ringan pada bangunan berkonstruksi kuat, seperti dinding yang lepas dari rangka, runtuhnya monumen atau menara, bahkan air tanah yang menjadi keruh.

Berdasarkan data di atas, jelas bahwa daerah terdampak Sesar Lembang sangat luas, mulai dari Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, hingga Kota Bandung. Aktivitasnya sudah tercatat sejak lama, dan risikonya semakin besar seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk dan pembangunan di sepanjang jalurnya.

Oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan mitigasi bencana, sementara pemerintah harus terus memperkuat pemantauan serta mengedukasi warga. Dengan demikian, potensi kerusakan dari gempa akibat Sesar Lembang dapat diminimalkan.

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *