INFOBANDUNGKU.COM — Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai mengusulkan kenaikan anggaran Kementerian HAM menjadi Rp20 triliun saat rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI pada Kamis (31/10). Dalam pertemuan ini, Pigai menegaskan pentingnya tambahan anggaran untuk mendukung berbagai program perlindungan HAM yang ia rencanakan.
Ia menjelaskan bahwa anggaran yang lebih besar ini akan membantu kementerian dalam melaksanakan lebih dari 200 program HAM. “Satu program saja sudah memerlukan biaya Rp8,3 triliun. Dengan tambahan gaji dan tunjangan yang mencapai Rp1,3 triliun, totalnya akan mencapai Rp9,5 triliun,” ungkap Pigai. Hal ini menunjukkan bahwa anggaran saat ini tidak mencukupi untuk mencapai target yang diinginkan.
Natalius Pigai juga menegaskan kesiapannya untuk menciptakan hingga 1.000 program baru jika DPR mendukung rencananya. “Saya yakin visi dan misi saya untuk HAM akan membawa perubahan positif bagi masyarakat. Masyarakat mengenal saya karena komitmen ini, bukan karena isu-isu negatif,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Pigai mengkritik kebijakan program 100 hari kerja. Ia berpendapat bahwa waktu tersebut terlalu singkat untuk mencapai target besar di bidang HAM. Oleh karena itu, ia mengusulkan program lima tahun yang lebih efektif dan berdampak nyata bagi masyarakat.
Mantan pimpinan Komnas HAM ini juga membagikan kisah hidupnya. Ia menceritakan perjalanan dari tukang parkir di Dermaga Trans hingga mencapai posisi Menteri HAM. “Perjalanan saya dari pekerja biasa hingga menjadi Menteri mencerminkan dedikasi dan komitmen saya dalam memperjuangkan HAM. Saya berharap pengalaman ini bisa menginspirasi banyak orang,” ungkap Pigai.
Baca Juga :Gibran Jadi Plt Presiden Saat Prabowo Kunjungan ke Luar Negeri
Di akhir pernyataannya, Pigai berharap pemerintah dan DPR mendukung rencana ini agar perlindungan HAM di Indonesia semakin kuat. “Dengan dukungan yang solid, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi semua warga negara, di mana hak asasi manusia dihormati dan dilindungi,” tutupnya.