Terbentuknya Band Oasis: Awal Mula dan Perjalanan Menuju Kejayaan Britpop

  • Bagikan

Latar Belakang dan Pembentukan

Oasis terbentuk pada tahun 1991 di kota Manchester, Inggris. Band ini awalnya dikenal dengan nama The Rain dan beranggotakan Paul “Bonehead” Arthurs (gitar), Paul McGuigan (bass), Tony McCarroll (drum), dan Chris Hutton sebagai vokalis. Namun, Hutton segera digantikan oleh Liam Gallagher, yang kemudian membawa adik laki-lakinya, Noel Gallagher, untuk bergabung sebagai gitaris utama dan penulis lagu. Ketika Noel masuk, band ini berganti nama menjadi Oasis, menandai titik awal lahirnya salah satu band paling ikonik dalam sejarah musik Britpop.

Masa Awal dan Gaya Musik

Noel Gallagher membawa energi baru dan visi musikal yang kuat. Sebagai penulis lagu utama, dia menciptakan sebagian besar materi Oasis, mengambil inspirasi dari berbagai band seperti The Beatles, The Stone Roses, dan The Rolling Stones. Gaya musik mereka dipengaruhi oleh rock alternatif, dengan melodi yang catchy dan lirik penuh rasa percaya diri yang menjadi ciri khas mereka. Lagu-lagu Oasis sering kali membahas tema-tema besar seperti cinta, kehidupan, dan impian besar, tetapi disampaikan dengan sikap pemberontakan khas anak muda.

Penampilan Pertama dan Penandatanganan Kontrak

Oasis mulai mendapatkan perhatian dari industri musik setelah penampilan mereka di sebuah klub di Glasgow pada Mei 1993. Di acara ini, mereka menarik perhatian Alan McGee, pemilik Creation Records, yang kemudian menawari mereka kontrak rekaman. McGee sangat terkesan dengan energi panggung mereka, terutama karisma Liam sebagai vokalis dan keterampilan menulis lagu Noel yang cemerlang.

Debut Album dan Kesuksesan

Album debut Oasis, Definitely Maybe, dirilis pada Agustus 1994 dan langsung mendapat sambutan luar biasa. Album ini melahirkan beberapa hits, seperti “Supersonic,” “Live Forever,” dan “Cigarettes & Alcohol.” Penjualan yang luar biasa serta ulasan kritis yang positif membuat album ini menjadi salah satu debut terbaik dalam sejarah musik Inggris. Definitely Maybe dianggap sebagai titik awal revolusi Britpop di pertengahan tahun 90-an, bersaing dengan band-band seperti Blur, Pulp, dan Suede.

Masa Puncak: (What’s the Story) Morning Glory?

Pada tahun 1995, Oasis merilis album kedua mereka yang legendaris, What’s the Story) Morning Glory?. Album ini membawa mereka ke level internasional dengan hits besar seperti “Wonderwall,” “Don’t Look Back in Anger,” dan “Champagne Supernova.” Kesuksesan ini menjadikan Oasis sebagai band terbesar di Britania Raya saat itu, bahkan mendominasi pasar musik global. Album tersebut menjadi salah satu yang terlaris sepanjang masa, dan Oasis meraih status sebagai ikon Britpop.

Pengaruh dan Legacy

Oasis tidak hanya terkenal karena musik mereka, tetapi juga karena sikap kontroversial dan hubungan tegang antara kedua kakak-beradik Gallagher. Konflik internal ini, meskipun sering membawa ketegangan dalam band, juga berkontribusi pada daya tarik Oasis di mata publik.

Pengaruh Oasis pada musik Britpop sangat besar. Mereka berhasil mengembalikan kejayaan rock Inggris dan memberi pengaruh pada banyak band setelah mereka. Walaupun akhirnya band ini bubar pada tahun 2009 karena perselisihan yang semakin parah antara Noel dan Liam, Oasis tetap dikenang sebagai salah satu band terbesar yang pernah ada di dunia musik.

Kesimpulan
Dengan perjalanan karier yang penuh liku-liku, mulai dari masa awal di Manchester hingga meraih kesuksesan global, Oasis meninggalkan warisan yang kuat dalam dunia musik. Lagu-lagu mereka terus dinikmati dan diakui sebagai bagian penting dari sejarah musik rock dan Britpop.

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *