Warga Bandung Bisa Lapor Jalan Rusak Lewat Simkuring

  • Bagikan

INFOBANDUNGKU.COM- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bersama DPRD memastikan perbaikan jalan berlubang menjadi salah satu agenda utama demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat. Warga Bandung Bisa Lapor Jalan Rusak Lewat Simkuring. Aplikasi ini kini menjadi sarana resmi untuk mempercepat penanganan infrastruktur kota.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bandung, Agus Andi Setyawan, menilai kerusakan jalan tidak boleh dianggap sepele karena langsung berdampak pada warga.
“Kondisi jalan yang rusak bisa mengganggu kenyamanan, bahkan membahayakan keselamatan masyarakat. Karena itu, isu jalan ini masih dalam radar pengawasan penting di Komisi III. Kami ingin penanganan jalan dilakukan secara terencana, bukan hanya reaktif menunggu kerusakan parah,” tegas Agus.

Ia menambahkan, DPRD terus mengawal alokasi anggaran agar program perbaikan tepat sasaran. Menurut Agus, jalan yang baik bukan sekadar infrastruktur. Kondisi tersebut juga mendorong aktivitas ekonomi warga dan memperkuat peran Bandung sebagai kota wisata dan pendidikan.

Berikut Tata Cara Melapor di Aplikasi Simkuring:

  1. Akses  SIMKURING (Sistem Informasi Manajemen Kegiatan).
  2. Buat akun dan isi data profil.
  3. Login ke aplikasi.
  4. Pilih menu “Kegiatan”, lalu “Pengaduan”.
  5. Isi deskripsi pengaduan, alamat atau titik lokasi, dan kategori pengaduan.
  6. Unggah dokumen pendukung (jika ada, maksimal 2 MB).
  7. Klik “Simpan” untuk mengirimkan laporan.

Kondisi Jalan Bandung dan Percepatan Penanganan

Di sisi lain, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan DSDABM Kota Bandung, Sandi Suhendar, menyampaikan bahwa secara umum kondisi jalan di Bandung sudah tergolong baik.
“Survei semester I tahun 2025 mencatat 90,99% jalan masuk kategori mantap, yakni dalam kondisi baik maupun sedang. Meski begitu, masih ada sekitar 9% jalan yang perlu di tangani segera,” ungkapnya.

Pemkot Bandung, lanjut Sandi, telah mengoptimalkan enam UPT wilayah untuk melakukan pemeliharaan rutin. Sementara itu, kerusakan jalan yang cukup besar ditangani melalui program overlay periodik.
“Laporan dari masyarakat juga sangat berperan, karena kami menargetkan maksimal tiga hari sejak laporan di terima, lubang di jalan sudah tertangani. Masyarakat dapat melapor ke Simkuring jika ada kerusakan infrastruktur kota, seperti jalan rusak, drainase, dan lampu jalan.” jelas Sandi.

Baca Juga : Banjir Pasar Panorama Lembang dan Jalan Kolonel Masturi

Ia juga menekankan bahwa koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat tetap di jalankan. Hal ini penting karena tidak semua ruas jalan berstatus milik kota. Dengan begitu, warga cukup melapor, lalu aduan akan di teruskan ke instansi berwenang.

“Dengan pengawasan legislatif, eksekusi yang terukur, serta partisipasi masyarakat, kami optimistis bisa menghadirkan jalan mulus yang tidak hanya mendukung mobilitas, tetapi juga memperkuat daya saing kota,” tutupnya.

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *