INFOBANDUNGKU.COM– Sampah yang menumpuk di Pasar Caringin Bandung semakin meresahkan. Sudah beberapa hari, limbah pasar seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan plastik tidak diangkut, menyebabkan bau menyengat yang mengganggu aktivitas jual beli.
Pedagang dan pembeli mengeluhkan kondisi Sampah Pasar Caringin ini. Beberapa area bahkan terlihat di penuhi sampah hingga menutupi jalur pejalan kaki dan akses parkir. Rina, seorang pedagang sayur, menyebut kondisi ini sudah terjadi selama lebih dari tiga hari.
“Pembeli jadi malas masuk ke dalam, baunya luar biasa. Kami rugi,” ujarnya, Kamis (2/5/2025).
Kondisi ini memunculkan kekhawatiran akan risiko kesehatan, terutama saat musim hujan. Warga pun mulai menyuarakan keluhan lewat media sosial, menyalahkan lambatnya respons Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta PD Pasar Bermartabat.
Menanggapi kondisi tersebut, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi turun langsung ke lokasi. Ia menyebut permasalahan sampah bukan hanya soal teknis, tapi soal kepemimpinan dan ketegasan pemerintah daerah.
“Kalau pemimpin tidak turun langsung, rakyat yang selalu jadi korban. Sampah itu persoalan manajemen dan keteladanan,” tegas Dedi.
Ia mendesak Pemkot Bandung segera mengambil tindakan konkret dan tidak hanya menyalahkan keterbatasan armada atau TPA yang penuh. Menurutnya, pasar tradisional seharusnya jadi tempat yang bersih dan nyaman bagi masyarakat, bukan sumber penyakit.
Baca Juga : Ruko Laundry di Antapani Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta
Dedi juga mendorong penerapan sistem pemilahan sampah di lingkungan pasar serta edukasi bagi pedagang. Krisis seperti ini, kata dia, bisa dicegah jika ada komitmen bersama antara pemerintah, pengelola pasar, dan masyarakat. Ia berharap ke depan tak ada lagi pasar tradisional yang luput dari perhatian, terutama dalam hal kebersihan dan manajemen lingkungan.